Apakah
akan terjadi kepada manusia sekiranya tiada kitab Allah diturunkan kepada
mereka?
Sekiranya
tiada kitab Allah yang diturunkan maka :
- Manusia tiada petunjuk dan panduan hidup. Hal ini kerana Al-quran merupakan petujuk yang jelas kepada manusia supaya dapat membezaan antara baik dan buruk. Selain itu , manusia juga tidak ada pedoman hidup kerana kitab Allah yang diturunkan mengandungi nilai-nila yang boleh dipelajari dan dapat dijadikan pedoman untuk menjalani kehidupan. Seperti yang telah dijelaskan dalam ayat :
الركِتَابٌأَنْزَلْنَاهُإِلَيْكَلِتُخْرِجَالنَّاسَمِنَالظُّلُمَاتِإِلَىالنُّورِبِإِذْنِرَبِّهِمْإِلَىصِرَاطِالْعَزِيزِالْحَمِيدِ
“Alif
laam raa (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu
mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan
izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha
Terpuji.” Ibrahim: 1).
- Manusia tidak akan mengetahui sesuatu ilmu. Sebagai contoh banyak maklumat dan ilmu pengetahuan yang terkandung dalam Al-Quran yang boleh kita pelajari. Terdapat banyak fakta dan kebenaran yang ada di dalam Al-quran.Al-Quran mengandungi banyak ilmu pengetahuan seperti yang telah dijelaskan dalam ayat :
لَقَدْكَانَفِيقَصَصِهِمْعِبْرَةٌلأولِيالألْبَابِمَاكَانَحَدِيثًايُفْتَرَىوَلَكِنْتَصْدِيقَالَّذِيبَيْنَيَدَيْهِوَتَفْصِيلَكُلِّشَيْءٍوَهُدًىوَرَحْمَةًلِقَوْمٍيُؤْمِنُونَ﴿۱۱۱﴾
“Sesungguhnya
pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai
akal. Al-Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan
(kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan rahmat bagi
kaum yang beriman.” Yusuf [12]: 111).
- Manusia tidak akan takut dan kenal Allah. Sesungguhnya kita hendaklah beriman dan takut kepada Allah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah. Kita hendaklah melakukan segala perintah Allah dan meninggalkan segala larangannya. Hal ini diterangankan di dalam ayat :
يَاأَيُّهَاالَّذِينَآمَنُوااتَّقُوااللَّهَحَقَّتُقَاتِهِوَلاتَمُوتُنَّإِلاوَأَنْتُمْمُسْلِمُونَ﴿۱۰۲﴾وَاعْتَصِمُوابِحَبْلِاللَّهِجَمِيعًاوَلاتَفَرَّقُواوَاذْكُرُوانِعْمَةَاللَّهِعَلَيْكُمْإِذْكُنْتُمْأَعْدَاءًفَأَلَّفَبَيْنَقُلُوبِكُمْفَأَصْبَحْتُمْبِنِعْمَتِهِإِخْوَانًاوَكُنْتُمْعَلَىشَفَاحُفْرَةٍمِنَالنَّارِفَأَنْقَذَكُمْمِنْهَاكَذَلِكَيُبَيِّنُاللَّهُلَكُمْآيَاتِهِلَعَلَّكُمْتَهْتَدُونَ﴿۱۰۳﴾
“Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan
beragama Islam (102). Dan berpeganglah kamu
semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai,
dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah)
bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena
nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang
neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk (103).”
(QS. Ali Imran: 102-103).
Oleh
itu, jelaslah bahawa manusia perlukan kitab Allah yang diturunkan untuk menjadi
panduan dan pedoman dalam menjalani kehidupan mereka.
Wallahu a'lam
Sekian
Terima kasih.